button-wa

Akses Website Jadi Lemot Karena 5 Hal Ini

Memiliki sebuah bisnis atau usaha, tentu kamu membutuhkan sebuah website yang akan menjelaskan detail dari produk dan jasa yang kamu jual. Selain desain dan kontennya yang menarik, kecepatan dari website merupakan salah satu yang harus kamu perhatikan. Namun tidak jarang website menjadi lemot, hal seperti ini banyak dikeluhkan oleh para pemilik website. Mereke akan malas untuk mengunjungi website kamu yang lemot dan beralih ke website lain yang cepat.

Lalu apa sih penyebab akses website menjadi lemot? Kamu tentu ingin website bisnis dikunjungi oleh banyak konsumen, karena itu simak informasinya berikut ini ya !

 

​1. Salah Melakukan Konfigurasi

Penyebab yang pertama yaitu salah melakukan konfigurasi. Hal yang perlu kamu lakukan setelah membuat website yaitu melakukan beberapa konfigurasi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan website. Tujuannya adalah untuk meningkatkan performa website menjadi jauh lebih baik. Namun kesalahan ketika konfigurasi bisa saja terjadi dan bisa mempengaruhi performa website yang justru menjadi lambat untuk diakses. Bahkan kesalahan dalam melakukan konfigurasi bisa saja memunculkan error.

 

2. Peforma Server Buruk

Peforma server yang buruk menjadi penyebab lambatnya akses website. Perlu kamu tau performa server adalah kunci dari kecepatan website. Server berfungsi menyimpan semua data dari website dan melayani permintaan data dari pengunjung website tersebut. 

Jika server yang digunakan buruk, maka website akan menjadi lambat. Server yang buruk dapat dilihat dari jenis server yang digunakan, dan lokasi server itu sendiri. Jadi server yang kamu gunakan, sangat menentukan kecepatan dari website bisnis kamu.

3. Website Belum Menggunakan CDN

Apa kamu sudah mengenal CDN? Jika belom, sebaiknya kamu tau sebelum membuat sebuah website. Kenapa? Karena website yang belum menggunakan CDN akan lebih sulit diakses. CDN kepanjangan dari Content Delivery Network yang merupakan jaringan server global dna tersebar di berbagai negara. Jika kamu menggunakan CDN, maka setiap permintaan data akan dilayani oleh server yang terdekat dengan lokasi pengunjung website. Misalnya saja jika kamu menggunakan server Amerika dan tidak menggunakan CDN, maka pengunjung website yang berada di Indonesia akan merasakan lambatnya mengakses website kamu. Selain itu semakin banyak akses yang dilakukan dalam satu server maka akan memperngaruhi peforma server tersebut.

 

4. Database Terlalu Besar

Ketika kamu menyimpan data terlalu banyak dan besar maka akan membuat akses website menjadi lebih lambat. Bahkan terkadang data yang disimpan adalah data yang sudah tidak diperlukan lagi. Misalnya, deleted post yang masih berada di Trash, atau beberapa plugin yang hanya kamu nonaktifkan tanpa dihapus. Hal lain yang membuat data jadi menumpuk yaitu data dari pengunjung. Maka dari itu website membership rentan terhadap kendala website lambat.

 

5. Terlalu Banyak Iklan

Pernahkan kamu melihat sebuat website yang banyak sekali terdapat iklan didalamnya? Boleh saja jika kamu ingin memasang iklan di website bisnis kamu, hal itu tentu akan memberikan keuntungan lebih. Namun sebaiknya kamu tidak memasang terlalu banyak iklan di website. Kenapa? Konsumen mengunjungi sebuah website bisnis untuk melihat produk atau jasa dari bisnis tersebut.

Namun tidak sedikit diantara mereka yang justru merasa terganggu dengan adanya iklan iklan di website kamu. Jumlah banner pemasaran yang terlalu banyak tentu memperlambat akses. Pasalnya, setiap iklan yang ditampilkan di website memerlukan HTTP request. Jika ada terlalu banyak proses request yang terjadi saat pengunjung mengakses sebuah halaman, server akan menjadi lambat bahkan down. Cerdaslah dalam memilih iklan untuk ditampilkan di website bisnis kamu ya.