Dunia digital semakin berkembang, hal ini tentu sangat membantu kamu dalam segala urusan bukan? Mulai dari urusan sehari hari hingga urusan usaha atau bisnis kamu. Bukan tidak mungkin, semua orang akan terus megikuti pekembangan teknologi, baik itu pelaku bisnis kecil atau besar. Sudah jarang sekali bisnis yang tidak menggunakan media digital sebagai marketingnya. Baik itu di media sosial atau website. Nah bicara tentang website, aneh rasanya jika sebuah perusahaan atau usaha tidak memiliki website. Website bisnis akan menjelaskan detail perusahaan atau bisnis kamu, juga menjelaskan lebih detail tentang produk dan jasa yang kamu jual.
Jangan sepelekan sebuah website untuk bisnis kamu, bahkan saat ini sudah banyak digital marketing agency yang akan membantu kamu membuat sebuah website, seperti Lopokopi.co. Mempercayakan marketing bisnis kamu pada LOPOKOPI.CO membuat kamu lebih nyaman dan aman dalam menjalankan bisnis. Namun jika kamu masih belum juga tertarik menggunakan website untuk bisnis, maka akan terjadi 4 hal berikut ini.
Table of Contents
Resiko Tidak Punya Website
1. Bisnis Terlihat Kurang Profesional
Hampir semua perusahaan atau bisnis membutuhkan adanya situs web. Terkadang jika bisnis tanpa website akan memperlihatkan jika bisnis atau perusahaan tersebut kurang profesional. Hal seperti itu justru akan mengundang kecurigaan darikonsumen terhadap produk dan jasa dari bisnis kamu. Konsumen saat ini ingin mendapatkan informasi sebanyak mungkin sebelum membuat keputusan untuk membelinya. Tanpa adanya situs web, maka konsumen akan sulit mempercayai bisnis kamu tersebut karena sulit di temukan di pencarian Internet
Resiko tidak punya website berikutnya yang bisa dirasakan pemilik bisnis adalah akan sulit ditemukan dipencarian google. Jika konsumen menelusuri bisnis kamu secara online mungkin mereka masih bisa mendapatkan nama dan alamat perusahaan, namun bagaimana jika mereka ingin mempelajari lebih lanjut tentang bisnis kamu tersebut? Tanpa situs web konsumen akan berpindah mencari bisnis lain yang serupa dengan kamu.
2. Terpaku Aturan Sosial Media
banyak pelaku bisnis yang merasa kurang membutuhkan situs web karena mereka telah hadir di jaringan media sosial yang kuat. Namun kamu harus tau jika terkadang jejaring sosial mengubah arah kebijakannya, dan ini bisa membuat akun media sosial bisnis kurang terlihat oleh target konsumen. Jika perusahaan membangun kehadiran di situs web yang dikendalikan sendiri, maka investasi waktu, energi, dan uang bisnis kamu jauh lebih aman.
3. Kalah Saing
Kemudian resiko tidak punya website juga akan kalah saing dengan bisnis lainnya yang memiliki situs web. Seperti yang sudah dijelaskan diatas, konsumen akan merasa yakin saat menemukan situs web dari bisnis kamu sehingga mereka tidak pindah ke situs web bisnis lain.
Bisnis yang sudah menggunakan digital marketing juga jangkuannya jauh lebih luas dibandingkan yang belum. Contohnya saja ojek biasa dan ojek online, karena perusahaan memiliki situs web yang jelas dan jangkuannya lebih mudah konsumen lebih senang menggunakan ojek online dibandingkan ojek biasa. Sehingga ojek biasa akan kalah saing.
4. Sulit Menjangkau Pelanggan Baru
Salah satu keuntungan utama memiliki website adalah bisa diakses kapan saja dan di mana saja. Tanpa adanya website, jangkauan bisnis kamu tentu akan terbatas. Pelanggan dari luar kota, luar pulau, bahkan luar negeri, sulit untuk menemukan bisnis kamu. Website memudahkan orang dari berbagai lokasi untuk menemukan, mengenal, dan bahkan membeli produk kamu tanpa terbatas jarak dan waktu.
5. Kesulitan Meningkatkan Branding
Website adalah salah satu alat branding yang paling kuat. Melalui desain, warna, dan bahasa di website, kamu bisa menciptakan identitas merek yang kuat dan sesuai dengan audiens target kamu. Jika bisnis tidak memiliki website, maka kesempatan untuk membangun branding yang konsisten pun terlewatkan. Pelanggan akan sulit mengenali atau mengingat brand kamu tanpa adanya kehadiran online yang mudah diakses.
6. Kehilangan Kepercayaan dari Konsumen
Konsumen modern cenderung mencari informasi di internet untuk memverifikasi kredibilitas bisnis. Tanpa website, seperti yang disebutkan sebelumnya bisnis kamu mungkin terlihat kurang profesional atau bahkan kurang serius. Sebuah website yang informatif dan mudah dinavigasi bisa membangun kepercayaan dan meningkatkan kredibilitas bisnis di mata konsumen.
7. Tidak Optimal untuk Meningkatkan Penjualan
Website bukan hanya sarana informasi, tapi juga bisa menjadi alat untuk meningkatkan penjualan. Dengan adanya fitur seperti e-commerce atau penawaran produk langsung, kamu bisa menjangkau pasar yang lebih luas dan meningkatkan konversi. Tanpa website, potensi penjualan kamu terbatas hanya pada area tertentu, serta tidak dapat melayani pelanggan di luar area tersebut.
8. Kehilangan Pelanggan Potensial
Internet telah menjadi tempat pertama yang dikunjungi calon pelanggan untuk mencari informasi tentang produk atau layanan. Jika bisnis kamu tidak memiliki website, pelanggan potensial akan beralih ke kompetitor yang lebih mudah ditemukan secara online. Semakin banyak orang yang beralih menggunakan internet, semakin besar pula kemungkinan kamu kehilangan calon pelanggan setiap harinya.
9. Tidak Bisa Memanfaatkan SEO
SEO adalah cara agar website kamu muncul di halaman pertama mesin pencari seperti Google. Tanpa website, kamu bisa kehilangan peluang besar untuk muncul di mesin pencari ketika orang mencari produk atau layanan yang kamu tawarkan. SEO memungkinkan kamu untuk mendatangkan pengunjung yang benar-benar tertarik dan memiliki potensi untuk menjadi pelanggan.
10. Mengurangi Potensi Pengumpulan Data Pelanggan
Website bisa menjadi sumber data pelanggan yang sangat berharga. Kamu dapat melihat halaman apa yang paling sering dikunjungi, produk apa yang paling banyak diminati, hingga waktu terbaik untuk melakukan promosi. Data-data ini penting untuk strategi pemasaran dan pengembangan produk. Tanpa website, bisnis kehilangan kesempatan untuk mendapatkan wawasan berharga dari pelanggan.
Ingin Bikin Website, Begini Tips yang Harus Dilakukan!
Mencari layanan pembuatan website yang tepat bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama jika kamu menginginkan hasil yang profesional dan sesuai ekspektasi.
Dalam era digital ini, website merupakan wajah bisnis kamu di dunia online, jadi memilih layanan yang tepat bukan hanya soal estetika, tetapi juga performa, pengalaman pengguna, dan tentunya daya saing bisnis. Mari kita bahas beberapa tips agar kamu bisa memilih layanan pembuatan website yang profesional.
1. Pahami Kebutuhan dan Tujuan Website Anda
Sebelum mulai mencari layanan pembuatan website, penting untuk memahami terlebih dahulu apa tujuan kamu. Apakah kamu membutuhkan website untuk toko online, blog pribadi, portfolio profesional, atau website perusahaan?
Setiap jenis website memiliki kebutuhan yang berbeda dalam hal desain, fitur, dan fungsionalitas. Misalnya, website e-commerce akan memerlukan fitur shopping cart, pembayaran online, dan sistem pengelolaan produk.
Sedangkan website perusahaan biasanya lebih fokus pada tampilan profesional dan informasi yang lengkap tentang layanan dan produk. Dengan memahami kebutuhan, akan lebih mudah bagi kamu dan tim pengembang untuk menentukan struktur dan elemen yang harus ada di website.
2. Pilih Layanan yang Menawarkan Portofolio dan Review
Sebelum kamu memutuskan untuk bekerja sama dengan sebuah layanan pembuatan website, periksa terlebih dahulu portofolio mereka. Portofolio adalah salah satu indikator terbaik untuk menilai kualitas hasil kerja tim pengembang. Lihat proyek-proyek sebelumnya yang sudah mereka kerjakan. Apakah desainnya terlihat profesional dan menarik? Apakah fungsi website berjalan dengan lancar?
Selain portofolio, review atau ulasan dari klien sebelumnya juga sangat penting. Ulasan dapat memberi gambaran bagaimana pengalaman orang lain dalam bekerja dengan layanan tersebut. Cobalah cari di situs ulasan, media sosial, atau forum untuk melihat tanggapan pengguna lainnya.
3. Pastikan Mereka Memiliki Tim yang Berpengalaman
Membangun website membutuhkan keahlian dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari desain grafis, pengembangan web, SEO, hingga copywriting. Pastikan layanan yang Anda pilih memiliki tim yang berpengalaman dan ahli di bidang masing-masing.
Tim pengembang yang baik akan mampu bekerja sama untuk menciptakan website yang tidak hanya terlihat bagus tetapi juga user-friendly, mudah diakses, dan dioptimalkan untuk mesin pencari.
Mereka juga harus memahami prinsip-prinsip desain responsif agar website kamu bisa diakses dengan baik di berbagai perangkat, mulai dari desktop hingga ponsel.
4. Layanan Pelanggan yang Tanggap dan Siap Membantu
Selama proses pengembangan website, mungkin akan ada banyak pertanyaan atau perubahan yang perlu kamu komunikasikan dengan tim pengembang. Pastikan layanan yang kamu pilih memiliki layanan pelanggan yang cepat tanggap, ramah, dan siap membantu.
Komunikasi yang baik sangat penting dalam menjamin proyek berjalan lancar. Layanan pelanggan yang responsif akan memberi Anda rasa aman karena Anda tahu bahwa ada tim yang selalu siap membantu jika ada kendala atau kebutuhan mendesak.
5. Tanyakan Tentang Kustomisasi dan Fleksibilitas Desain
Sebuah layanan pembuatan website yang profesional biasanya menawarkan kustomisasi yang lebih fleksibel. Hal ini sangat penting agar website kamu bisa benar-benar sesuai dengan identitas brand dan kebutuhan bisnis kamu.
Jangan ragu untuk bertanya tentang kemungkinan kustomisasi pada desain dan fitur website. Misalnya, apakah mereka dapat menyediakan fitur tertentu sesuai kebutuhan bisnis kamu? Bagaimana dengan warna, logo, dan elemen visual lainnya? Sebuah layanan yang baik akan bersedia menyesuaikan website sesuai permintaan, tanpa membatasi pada template yang ada.
6. Pastikan Mereka Mengerti SEO (Search Engine Optimization)
Website yang baik adalah yang mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih layanan pembuatan website yang juga mengerti tentang SEO. Dengan menerapkan teknik SEO sejak awal pembangunan website, peluang website kamu untuk tampil di halaman pertama hasil pencarian akan semakin besar.
Tanyakan apakah layanan tersebut menyediakan pengaturan dasar SEO seperti optimasi kecepatan website, struktur URL yang ramah SEO, dan integrasi kata kunci. Website yang SEO-friendly tidak hanya mendatangkan lebih banyak pengunjung, tetapi juga membuat konten kamu lebih relevan di mata mesin pencari.
7. Pahami Sistem Pengelolaan Konten (CMS) yang Digunakan
Sistem pengelolaan konten atau Content Management System (CMS) adalah platform yang akan kamu gunakan untuk mengelola isi website. Pastikan CMS yang mereka tawarkan mudah digunakan dan sesuai dengan kebutuhan.
CMS yang populer seperti WordPress, Joomla, atau Shopify memiliki fitur yang lengkap dan mudah digunakan, bahkan bagi pemula. Selain itu, pilihlah CMS yang menawarkan fitur keamanan yang baik dan mendukung plugin atau add-on agar website bisa ditingkatkan fungsionalitasnya di masa mendatang.
8. Lihat Penawaran Harga dan Transparansi Biaya
Harga adalah faktor penting dalam memilih layanan pembuatan website, tetapi jangan terjebak dengan harga murah. Pilihlah layanan yang menawarkan transparansi biaya. Pastikan Anda tahu apa saja yang termasuk dalam biaya tersebut, seperti domain, hosting, fitur tambahan, atau biaya perawatan website.
Biaya yang terlalu murah bisa saja berarti mereka akan mengorbankan kualitas atau memberikan fitur yang sangat terbatas. Sebaliknya, biaya yang lebih tinggi mungkin mencakup layanan yang lebih lengkap dan berkualitas, termasuk dukungan teknis, update rutin, atau bahkan fitur-fitur canggih yang bisa meningkatkan performa website kamu.
9. Tanyakan Tentang Dukungan Setelah Website Jadi
Layanan pembuatan website yang profesional akan memberikan dukungan setelah website kamu jadi, seperti maintenance, update keamanan, dan bantuan teknis jika terjadi masalah.
Jangan ragu untuk menanyakan bagaimana mereka menangani dukungan setelah website kamu ditayangkan. Apakah ada biaya tambahan untuk layanan pasca-pembuatan? Bagaimana jika kamu ingin melakukan pembaruan konten atau fitur di masa mendatang? Layanan yang baik akan memberikan dukungan jangka panjang dan membantu kamu memastikan website tetap optimal dan up-to-date.
10. Minta Proposal atau Rencana Kerja
Jika kamu sudah merasa cocok dengan layanan tertentu, jangan ragu untuk meminta proposal atau rencana kerja. Proposal ini akan memberikan gambaran bagaimana proses pengembangan website kamu nantinya, timeline yang diharapkan, serta rincian biaya.
Sebuah proposal yang jelas menunjukkan profesionalisme mereka dan membantu kamu memahami setiap tahap yang akan dilalui selama pengembangan website. Selain itu, proposal ini juga akan menjadi acuan jika ada perbedaan pendapat atau perubahan selama proyek berlangsung.
Memilih layanan pembuatan website yang profesional memang membutuhkan waktu dan pertimbangan yang matang. Dengan memperhatikan tips di atas, kamu bisa lebih mudah menemukan layanan yang tepat, yang mampu menghadirkan website berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan bisnis Anda.
Ingatlah bahwa website bukan sekadar tampilan, tetapi juga investasi jangka panjang bagi bisnis kamu. Jadi, pilihlah layanan pembuatan website yang profesional, berpengalaman, dan mampu membantu Anda mewujudkan website impian yang dapat mendukung kesuksesan bisnis Anda di dunia digital.
Itulah 3 resiko tidak punya website dan tips mencari layanan pembuatan website yang profesional khususnya buat yang sedang menjalankan bisnis. Buat situs web bisnis kamu bersama LOPOKOPI.CO. Kamu bisa konsultasikan web yang kamu inginkan atau kendala lain di bisnis marketing kamu. Yuk #tumbuhbersama LOPOKOPI.CO.